Beliau
adalah istri Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A., Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam
Gontor yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Studi Islam Darussalam (ISID)
sebelum berubah menjadi Universitas Darussalam Gontor. Beliau Wafat pada
tanggal 31 Agustus 2000, pukul 10.30 WIB di R.S. Harapan Kita, Jakarta, dalam
usia 64 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman keluarga, di Gadingsari,
Mangunsari, Sawangan, Magelang.
Almarhumah
dilahirkan di Magelang, 17 Agustus 1937, dari pasangan H. Abdullatif dan Hj.
Umi Kulsum. Qoyumi semasa kecil dikenal sebagai anak yang rajin shalat,
mengaji, dan membantu orang tua. Pendidikannya diawali di Sekolah Dasar Sawangan,
kemudian setamat Sekolah Menengah Tingkat Pertama “Al Iman”, beliau melanjutkan
ke PGA “Muhammadiyah” Yogyakarta, sebelum melanjutkan studi ke Fakultas Syariah
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga tamat pada tahun 1964.
Sebelum
wafat, pada tahun yang sama, beliau mewakafkan Pesantren Darul Qiyam, tepatnya
tanggal 23 Februari 2000 di depan masjid kompleks perumahan peninggalan orang
tua beliau (Bapak H. Abdul Latif) di Sawangan, Magelang. Dengan disaksikan
ribuan jama’ah antara lain Bapak Drs. H. Marwan Sarijo (Sekjen Departemen Agama
mewakili Menteri Agama R.I. Bapak Prof. H. Malik Fajar, M.Sc., Prof. Dr. Husni
Rahim (Dirjen Binbaga Islam), Dr. H. Bambang Pranowo (Sekretaris Ditjen), para
ulama dan pejabat setempat, diadakanlah upacara penyerahan wakaf dan persemian berdirinya
Pesantren Darul .
Ketika
itu, diawali dengan pembacaan Ikrar Wakaf oleh Ir. H. Arif Darmawan, M.Eng
(anak kandung II) yang telah disetujui oleh H. Rahmat Himawan, MBA (anak
kandung I) dan H. Kafrawi Ridwan (Suami), Dra. Hj. Qoyumi dengan ikhlas
disertai wajah yang berseri-seri dan suara yang jelas menyerahkan Kompleks
Perumahan Joglo 3 (tiga) buah, 1 (satu) masjid, 1 (satu) unit asrama santri dan
dua (2) unit ruang belajar dan 12 ruang kelas yang berdiri di atas 4 hektar
tanah. Semuanya diserahkan kepada K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. Pimpinan
Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ucapan “Bismillahirrahmanirrahim,
dengan ini saya Qoyumi Kafrawi dengan persetujuan semua ahli waris menyerahkan
untuk selama-lamanya empat hektar tanah dengan segala isinya sebagai wakaf
kepada “Pondok Modern Gontor” untuk dikembangkan menjadi sarana pendidikan dan
dakwah.”
Wakaf
tersebut kini telah menjadi Pondok Modern Gontor 6 “Darul Qiyam”, sebuah nama
yang sengaja dipilih dengan maksud; (a) Qiyam berarti berdiri,
dengan harapan para santri/alumni dari Pesantren ini kelak mampu berdikari
(berdiri di atas kaki sendiri), (b) Qiyam dapat dikaitkan dengan Qiyamulail,
dengan harapan agar para santri/alumni kelak peduli sengan nasib ummat dan
bangsa dengan memperbanyak tahajjud, (c) Qiyam adalah
jama’ah dari Qimah yang berarti Harga atau Kualitas, dengan cita-cita
pesantren tersebut dapat mencetak kader ummat dan pemimpin bangsa yang
berkualitas, berakhlak, dan berwibawa. (d) Qiyam juga sekaligus
mengenang waqif yang bernama Qoyumi agar anak cucunya ikut
bertanggung jawab secara moril mengembangkan dan meningkatkan kualitas Pesantren
“Darul Qiyam”.
Semoga
pesantren Darul Qiyam yang terletak di lereng gunung Merbabu yang subur dengan
mata air yang melimpah serta berudara sejuk itu akan terus berkembang, menjadi
amal jariyah bagi Bu Qoyumi, mujahidah Gontor yang memahami makna dan hakikat
perjuangan, serta berdedikasi tinggi untuk ummat dan agama.
Sumber:
Warta Dunia Pondok Modern Darussalam Gontor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar