Ustadz
Ali Saefullah dilahirkan di Gontor pada tanggal 31 Maret 1934, putra
pertama dari 11 bersaudara, dari pasangan salah satu Trimurti pendiri Pondok
Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Ahmad Sahal dan Nyai Hj. Siti Sutichah
Sahal.
Masa
pendidikan beliau dimulai dari Sekolah Rakyat Mlarak, tamat pada tahun 1946.
Kemudian melanjutkan studinya di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor. Karena
beberapa hal, beliau hanya sampai duduk di kelas 2 KMI pada tahun 1949, dan
melanjutkan ke SMP Muhammadiyah Madiun hingga tamat pada tahun 1951. Setamat
dari SMP, beliau melanjutkan ke SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tamat pada tahun
1953.
Setamat
dari SMA, beliau melanjutkan jenjang pendidikan di Fakultas Bahasa Inggris IKIP
Malang selama 2 tahun (1954-1956), kemudian pindah ke Universitas Gajah Mada
Yogyakarta, mengambil Fakultas Ilmu Pendidikan hingga tamat pada tahun 1958.
Pada tahun 1972 (Maret-November), beliau mendapat kesempatan untuk mengikuti riset
dan pelatihan dalam bidang pendidikan di University of New South Wales, Sydney,
Australia.
Karir
beliau selama hidupnya dimulai sejak tahun 1958, menjadi dosen di IKIP
Malang-sekarang bernama Universitas Negeri Malang-hingga pensiun pada tahun
1999. Selain itu, beliau juga menjadi dosen di STAIN Malang selama 2 tahun.
Selama
hidupnya, K.H. Ali Saefullah Sahal telah mengabdikan diri di dunia pendidikan. Beliau
merupakan salah satu penggagas kelas eksperimen di PMDG–sekarang berubah nama
menjadi intensif–pada tahun 1958. Beliau juga merupakan pendiri Institut
Pendidikan Darussalam (IPD) sekaligus Dekan Fakultas Tarbiyah IPD. Beliau juga
merupakan pendiri PLMPM Pondok Modern Darussalam Gontor, Pesantren Putri
Al-Mawaddah, dan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang sekaligus menjadi
dekannya. Terakhir, beliau diangkat menjadi anggota IKAPI.
Sebagai
anggota Badan Wakaf PMDG, beliau juga aktif dalam setiap sidang dan banyak
memberikan pemikiran untuk kemajuan Pondok Modern Darussalam Gontor. Jabatan
terakhir beliau adalah sebagai Sekretaris I Badan Wakaf.
Beliau
merupakan salah satu putra terbaik Gontor sekaligus pakar pendidikan dan psikologi.
Di samping menjadi dosen, beliau cukup banyak menghasilkan karya tulis dalam
bentuk buku maupun makalah tentang pendidikan, filsafat, dan kepondokmodernan.
Beliau
menghadap Sang Khaliq pada hari Rabu, 14 Agustus 2002, di kediaman beliau,
Malang, meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak (3 laki-laki dan 2
perempuan).
Sumber:
Warta Dunia Pondok Modern Darussalam Gontor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar