Ternyata, pohon pisang mengajari kita banyak hal. Ia laksana guru
kehidupan yang berada tidak jauh dari kita karena pohon pisang memang begitu
mudah ditemukan. Ia bisa ditanam di mana saja asal tidak tergenang air, bisa di
pekarangan rumah atau di halaman belakang. Andai kita mau merenungi keberadaan
pohon pisang yang ada di sekeliling kita, tentu tidak sedikit pelajaran yang
didapat darinya.
Pelajaran pertama dari pohon pisang adalah tentang kesetiaan. Dulu
ada sebuah lagu yang diciptakan H. Dharmawan S berjudul “Cinta Lahir Batin”.
Penyanyinya bernama Lavenia. Generasi 90-an pasti pernah mendengar lagu ini.
Salah satu bait liriknya berbunyi “Lihat pohon pisang, bila berbuah hanya
sekali. Itulah cintaku yang takkan mungkin terbagi-bagi”.
Dari lirik lagu
ini, kita mengerti bahwa Pak Dharmawan mengibaratkan pohon pisang yang berbuah
hanya sekali itu seperti ikrar setia yang tak pernah luntur dalam situasi
apapun juga. Setia artinya tidak berkhianat. Pohon pisang pun memilih mati
daripada berbuah kembali. Kita diajari untuk tidak berkhianat sedikit pun
kepada orang yang telah memberikan kepercayaannya kepada kita. Seperti pohon pisang, kita lebih
baik mati daripada mengkhianati kepercayaan orang lain.
Selain mengajarkan kesetiaan, pohon pisang juga menunjukkan kepada
kita bagaimana ia tetap bertahan hidup sebelum berbuah dan menghasilkan tunas.
Artinya, pohon pisang tidak mau mati sebelum memberikan hasil usahanya untuk
dinikmati banyak orang. Ia juga tidak mau mati sebelum mendapatkan
penggantinya. Dari sini, kita belajar bahwa hidup itu harus bermanfaat, terus
berjuang untuk memberi manfaat sebelum ajal datang menjelang.
Tidak hanya itu, kita juga harus berusaha membina kader masa depan
sebagai penerus perjuangan kita, yang meneruskan ide-ide perjuangan kita di
masa yang akan datang. Ini seperti konsep amal jariyah yang tidak putus-putus walaupun
kita sudah meninggal nanti. Jika ide kita bermanfaat dan terus diamalkan
orang-orang setelah kita, maka pahalanya juga mengalir untuk kita yang sudah
tidak berada di dunia ini.
Itulah beberapa pelajaran berharga dari pohon pisang. Alangkah
beruntungnya orang yang bisa mengambil manfaat darinya dan menjadikannya
prinsip dalam menjalani kehidupan ini. shah wa
Kampung Damai, 2 Januari 2017
Abdul Wahid Mursyid
Kampung Damai, 2 Januari 2017
Abdul Wahid Mursyid
Sumber: satujam.com, okezone.com, jabarprov.go.id, dan
ummi-online.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar