Anak pertamaku diperkirakan lahir pada akhir Agustus ini. Makin hari makin dekat saja. Tidak lama lagi aku akan menjadi seorang ayah. Aku sudah tidak sabar ingin melihat rupanya, apakah ia mirip ayahnya atau mirip bundanya. Mirip siapapun nantinya, tak masalah. Yang penting, ia lahir dengan selamat, sehat, sempurna, demikian juga dengan bundanya.
Kami sepakat untuk melaksanakan proses bersalin di Ponorogo. Orang
tua kami berdua akan hadir bersama kami. Ibuku sudah menetapkan tanggal
keberangkatannya ke Ponorogo, sekitar pertengahan Agustus. Beliau ditemani Uwak
Fathah (kakak tertua dari ibuku). Ibu mertuaku juga akan datang pada tanggal
yang sama. Tidak lama lagi, rumahku ini akan ramai didatangi tamu dari jauh.
Segala perlengkapan bayi sudah kami siapkan. Istriku semangat
sekali memilih pakaian untuk calon bayinya. Aku senang melihatnya tampak sudah
sangat siap untuk menjadi seorang ibu. Ia sudah berpikir bagaimana merawat
bayi. Ia juga sudah memikirkan cara terbaik mendidik anak. Semua orang tua
pasti berharap anaknya tumbuh membanggakan menjadi anak yang saleh atau
salihah. shah wa
Kampung Damai, 7 Agustus 2018
Nur Wahid Al-Banjary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar