Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis dunia. Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis alam semesta. Tanpa cahaya tak terlukis pula keindahan cinta. Tanpa cahaya, dunia hanya bisa diraba namun tak bisa diterjemahkan kata. Tanpa cahaya, hidup pun tak bermakna. Tanpa cahaya, tak ada cinta. Cahaya adalah karunia Tuhan yang begitu berharga. Cahaya adalah tanda cinta Allah untuk kita.

Selasa, 10 Juli 2018

Khutbah Nikahku


Dalam acara pernikahan pasti ada yang namanya khutbah nikah. Saat itulah mempelai pengantin diberi wejangan tentang tugas dan tanggung jawab dalam rumah tangga. Di  dalamnya disampaikan bagaimana menjadi suami dan istri yang baik sesuai tuntunan Rasulullah Saw.
Jauh hari sebelum hari H pernikahanku, kami sudah sepakat untuk meminta kesediaan salah seorang pembesar Muhammadiyah di Yogyakarta, yaitu H. Budi Setiawan, S.T. Beliau adalah ayah dari seorang juniorku di Sekpim, Ahmad Zaki Annafiri. Pak Budi dikenal sebagai Ketua MDMC PP Muhammadiyah.
Penunjukan Pak Budi ini tidak terlepas dari adanya hubungan kekerabatan yang kami miliki. Salah seorang anggota keluarga dari ibu mertuaku menikah dengan kakak perempuan Zaki. Karena itu, bisa dikatakan ada ikatan keluarga antara keluarga istri dan keluarga Zaki.
Bersama Pak Soffian Effendi dan Pak Muhammad Chirzin, beliau termasuk orang-orang yang berjasa dalam hidupku. Jasa-jasa mereka takkan kulupakan. Aku berharap kelak bisa membalasnya. shah wa

Kampung Damai, 10 Juli 2018
Nur Wahid Al-Banjary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar