Dalam acara pernikahan pasti ada yang namanya khutbah nikah. Saat itulah
mempelai pengantin diberi wejangan tentang tugas dan tanggung jawab dalam rumah
tangga. Di dalamnya disampaikan
bagaimana menjadi suami dan istri yang baik sesuai tuntunan Rasulullah Saw.
Jauh hari sebelum hari H pernikahanku, kami sudah sepakat untuk
meminta kesediaan salah seorang pembesar Muhammadiyah di Yogyakarta, yaitu H.
Budi Setiawan, S.T. Beliau adalah ayah dari seorang juniorku di Sekpim, Ahmad
Zaki Annafiri. Pak Budi dikenal sebagai Ketua MDMC PP Muhammadiyah.
Penunjukan Pak Budi ini tidak terlepas dari adanya hubungan
kekerabatan yang kami miliki. Salah seorang anggota keluarga dari ibu mertuaku
menikah dengan kakak perempuan Zaki. Karena itu, bisa dikatakan ada ikatan
keluarga antara keluarga istri dan keluarga Zaki.
Bersama Pak Soffian Effendi dan Pak Muhammad Chirzin, beliau termasuk
orang-orang yang berjasa dalam hidupku. Jasa-jasa mereka takkan kulupakan. Aku
berharap kelak bisa membalasnya. shah wa
Kampung Damai, 10 Juli 2018
Nur Wahid Al-Banjary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar