Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis dunia. Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis alam semesta. Tanpa cahaya tak terlukis pula keindahan cinta. Tanpa cahaya, dunia hanya bisa diraba namun tak bisa diterjemahkan kata. Tanpa cahaya, hidup pun tak bermakna. Tanpa cahaya, tak ada cinta. Cahaya adalah karunia Tuhan yang begitu berharga. Cahaya adalah tanda cinta Allah untuk kita.

Minggu, 23 April 2017

Acara HTI di Bogor Batal? Polisi: Demi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak berhenti menyuarakan konsep kepemimpinan khilafah Islamiyah di negeri ini. Mereka meyakini, hanya konsep inilah yang bisa menyelamatkan Indonesia dari ketertinggalan. Karena memperjelas konsep ini, HTI berencana mengadakan acara Internasional Khilafah Forum 1438, Minggu (23/4) kemarin, sebagaimana dilansir beritasatu.com (23/4/2017).
Namun, acara yang diperkirakan akan dihadiri 500 orang lebih itu dibatalkan pihak kepolisian karena tidak memenuhi syarat perizinan keamanan. Sebelumnya, dikabarkan bogoronline.com (22/4/2017), GP Anshor dan Banser menolak keras acara yang rencananya digelar di Masjid Az-Zikra, Bukit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tersebut.
Jika tetap dilaksanakan, GP Anshor dan pasukan Banser siap membubarkan acara tersebut. Potensi bentrok antarormas ini dikhawatirkan pihak kepolisian dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Karena itu, acara pun dibatalkan.
Menurut Ketua GP Anshor Bogor, Rachmat Imron Hidayat alias Rommy, kegiatan yang dilakukan HTI tersebut berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Konsep khilafah yang diusung HTI sama saja dengan keinginan mendirikan negara Islam. Sedangkan Indonesia sudah jelas berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, serta ber-Bhinneka Tunggal Ika. Demikian alasan Rommy.
Penolakan acara HTI ini juga datang dari Front Pembela Indonesia (FPI) Bogor. Sebagaimana dirilis gerilyapolitik.com (22/4/2017), FPI menganggap HTI telah menentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, gerakan HTI juga sudah memengaruhi banyak elemen bangsa, sehingga berpotensi menimbulkan kerusuhan antar anak bangsa.
Walaupun mendapat penolakan dari banyak pihak, HTI tidak pernah mengendurkan semangat mengusung konsep negara khilafah. Mereka tetap konsisten memperjuangkannya. Demokrasi pun mereka tolak karena bertentangan dengan konsep khilafah yang mereka usung. Karena itu, seringkali kita mendengar orang-orang HTI tidak ikut terlibat dalam pemilihan umum alias golput. shah wa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar