Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis dunia. Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis alam semesta. Tanpa cahaya tak terlukis pula keindahan cinta. Tanpa cahaya, dunia hanya bisa diraba namun tak bisa diterjemahkan kata. Tanpa cahaya, hidup pun tak bermakna. Tanpa cahaya, tak ada cinta. Cahaya adalah karunia Tuhan yang begitu berharga. Cahaya adalah tanda cinta Allah untuk kita.

Selasa, 04 April 2017

Adakah WNI di Daftar Korban Teror Bom Rusia?

Beberapa media di Rusia sudah merilis daftar korban pengeboman yang terjadi di kawasan kereta bawah tanah St. Petersburg, Senin sore, 3 April 2017. Menurut laporan tempo.co, teror bom yang terjadi pada pukul 14.40 waktu setempat itu telah menewaskan 10 orang dan melukai tidak kurang dari 30 orang.
Dari daftar korban tersebut, tidak ditemukan seorang pun yang berkewarganegaraan Indonesia. Hal ini dipertegas Pemerintah Indonesia melalui akun twitter resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI @Portal_Kemlu_RI bahwa hingga hari ini, Selasa, 4 April 2017, tidak terdapat laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pada saat serangan terjadi.
Kemenlu menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia sangat mengecam serang teror yang terjadi Senin sore itu. Sebagai ungkapan simpati, Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, pemerintah juga menyampaikan solidaritas terhadap pemerintah dan rakyat Rusia dalam menghadapi situasi yang tidak diinginkan ini.
Rakyat Indonesia yang memiliki keluarga di Rusia tidak perlu merasa khawatir, pihak Kemenlu menyatakan bahwa KBRI Moskow terus melakukan koordinasi dengan para tokoh masyarakat dan mahasiswa di Rusia. Pihak KBRI Moskow akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan situasi di sana. Namun, pihaknya tetap meminta WNI agar terus waspada.
Setelah terjadi ledakan, pihak berwenang Rusia dilaporkan telah menemukan bahan peledak lainnya berjenis TNT seberat 200–300 gram di stasiun Metro Ploshchad Vossataniya di St. Petersburg tersebut. Untungnya bahan peledak tersebut belum sempat diledakkan. Pihak keamanan berhasil menjinakkannya. Jika tidak, maka korban jiwa akibat ledakan TNT itu akan berjumlah lebih banyak lagi.
Pemerintah Rusia terus melakukan penyelidikan untuk memastikan aktor di balik peristiwa ini. Ada dugaan serangan dilakukan sebuah jaringan terorisme. Tapi, dugaan ini belum final. Segala kemungkinan sedang diselidiki.
Setelah kejadian ini, seluruh stasiun metro di St. Petersburg untuk sementara ditutup. Tentunya, hal ini dilakukan untuk memudahkan pemetaan lokasi kejadian dan penyelidikan lebih lanjut. Mungkin saja ditemukan bahan peledak lainnya yang masih tersembunyi di suatu tempat di sekitar lokasi kejadian. shah wa
Sumber: m.tempo.co dan twitter @Portal_Kemlu_RI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar