Indonesia
memang kaya budaya dari beragam suku bangsa yang mendiaminya dari Sabang sampai
Merauke. Salah satu budaya yang berkembang di masyarakat Minangkabau dikenal
dengan Batagak Pangulu, yaitu tata cara pengangkatan penghulu Minangkabau.
Dilansir dari
bbc.com (14/4/2017), Batagak Pangulu kembali akan digelar masyarakat
Nagari Sungai Patai, Sumatera Barat, dengan diawali penyembelihan seekor
kerbau, Rabu (12/4) kemarin, setelah dilaksanakan terakhir kali pada tahun 1994
silam.
Bagaimanakah
keramaian ritual batagak pangulu?
Setelah
penyembelihan kerbau tersebut, warga beramai-ramai memasak dagingnya dalam
kawah besar. Mereka bergotong royong dengan wajah sumringah mengolah daging
yang akan dihidangkan pada upacara penobatan para penghulu baru nanti.
Sementara
itu, calon penghulu baru akan memakai deta putih di kepalanya. Ritual yang
disebut Baminyak ini dilakukan di Rumah Gadang Suku Panai. Terikatnya deta
putih di kepala menandakan terikatnya seseorang dengan gelar adat yang
diberikan kepadanya.
Jika Anda
mengikuti upacara penobatan ini, Anda akan menyaksikan barisan kaum perempuan
dari keluarga calon penghulu. Mereka bersiap menyambut arak-arakan penghulu
Nagari Sungai Patai. Acara penyambutan juga diramaikan penampilan pencak silat,
beladiri khas Indonesia atau bangsa Melayu.
Arak-arakan
calon penghulu didampingi para sesepuh masyarakat. Calon penghulu kemudian
disumpah untuk mengemban amanat sebagai penjaga masyarakat dan negerinya.
Tradisi
masyarakat Minangkabau ini harus dilestarikan. Menurut mantan Menteri Sosial
Republik Indonesia, Bachtiar Chamsyah, batagak pangulu bisa menarik
wisatawan untuk datang ke Sumatera Barat, baik wisatawan lokal maupun wisatawan
mancanegara. Ia berharap pemerintah daerah bersikap arif dalam menjaga dan
melestarikan budaya tradisional ini. (antaranews.com, 8/4/2017)
Seiring
perkembangan zaman, sedikit demi sedikit budaya tradisional kita mulai
tergerus. Jika tidak dijaga dan dilestarikan, maka generasi berikutnya akan
kehilangan budaya yang sangat mahal ini. Selain masyarakat di daerah,
pemerintah sangat berperan dalam melestarikan kebudayaan di daerahnya.
Batagak
pangulu hanyalah satu dari sekian banyak budaya di negeri kita. Kekayaan
budaya yang tak terhingga yang dimiliki Indonesia begitu menguntungkan jika
diberdayakan dengan sebaik-baiknya. Pemerintah pusat harus bersinergi dengan
pemerintah daerah dan para tokoh masyarakat untuk terus melestarikannya. Jangan
sampai kemodernan saat ini melenyapkan budaya bangsa yang sangat berharga. shah wa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar