Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis dunia. Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis alam semesta. Tanpa cahaya tak terlukis pula keindahan cinta. Tanpa cahaya, dunia hanya bisa diraba namun tak bisa diterjemahkan kata. Tanpa cahaya, hidup pun tak bermakna. Tanpa cahaya, tak ada cinta. Cahaya adalah karunia Tuhan yang begitu berharga. Cahaya adalah tanda cinta Allah untuk kita.

Senin, 10 April 2017

Ada Wanita Pemburu Darah di Aceh

Ini bukan tentang drakula yang sering kita dapati di film-film horor itu. Di dunia nyata, tidak ada yang namanya drakula bertaring panjang tersebut, yang suka mengisap darah manusia. Jika ada, dunia manusia dalam bahaya! Tenang, kawan-kawan. Drakula itu hanyalah khayalan para produser atau penulis skenario film.
Kalau ingin mengenal drakula, Anda bisa menonton film berjudul Twilight, Van Helsing, atau Frankenstein. Sorry, hanya film itu yang saya ingat. Saya tidak menyarankan Anda untuk menontonnya, tapi kalau Anda memang penasaran dengan sosok drakula. Sepertinya, Anda bisa menjadikannya rujukan.
Sekali lagi, ini bukan tentang makhluk menakutkan di malam hari itu. Ini tentang Nunu alias Nurjannah Husien. Wanita asal Aceh tersebut dikenal orang-orang dengan sebutan “pemburu darah”. Dialah pejuang wanita di abad ini yang gigih mengumpulkan darah dari para donatur. Untuk apa? Untuk para penyandang thalassemia.
Seorang penyandang thalassemia sangat membutuhkan donor darah dari orang-orang yang sehat. Mereka adalah orang-orang kurang beruntung yang mendapatkan perhatian dari Nunu sejak tahun 2012 silam. Karena itu, ia bersama rekan-rekannya yang juga peduli terhadap mereka membentuk yayasan bernama Darah Untuk Aceh (DUA) pada tahun tersebut.
Sejak saat itu, ia bersama kawan-kawannya terus menghimbau orang-orang untuk mendonorkan darah. Selain menyehatkan diri sendiri, pendonor darah juga bisa menyehatkan orang lain. Sebagaimana laporan idntimes.com (10/4/2017), Aceh tercatat sebagai daerah dengan penyandang thalassemia terbanyak di Indonesia. Sehingga, donor darah sangat dibutuhkan di sini.
Penyandang thalassemia tidak dapat hidup tanpa sumbangan darah dari orang lain. Penyakit yang disebabkan kelainan darah genetis ini mengharuskan mereka melakukan transfusi darah seumur hidup, secara rutin dan berkala. Sistem tubuh mereka tidak mampu memproduksi hemoglobin atau kandungan protein di dalam sel darah merah yang fungsinya mengikat oksigen. Anda pasti tahu, tanpa oksigen, kita tidak bisa bernapas alias mati.
Karena itu, untuk membantu mereka yang membutuhkan darah, Nunu terus berkampanye pentingnya donor darah. Bahkan, ia rela mendatangi orang-orang di warung-warung atau di kedai kopi, menghimbau anak-anak muda dan orang tua untuk mendonorkan darah mereka. Kampanye yang ia lakukan bukan hanya untuk orang-orang Aceh tapi juga untuk penyandang thalassemia se-Indonesia. Mari mendonorkan darah, bukan hanya untuk kesehatan orang lain, tapi demi kesehatan kita juga. shah wa

Sumber: pikiranmerdeka.co, idntimes.com, kompas.com, kliksma.com, tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar