Ini bukan
tentang drakula yang sering kita dapati di film-film horor itu. Di dunia nyata,
tidak ada yang namanya drakula bertaring panjang tersebut, yang suka mengisap
darah manusia. Jika ada, dunia manusia dalam bahaya! Tenang, kawan-kawan.
Drakula itu hanyalah khayalan para produser atau penulis skenario film.
Kalau ingin
mengenal drakula, Anda bisa menonton film berjudul Twilight, Van Helsing,
atau Frankenstein. Sorry, hanya film itu yang saya ingat. Saya
tidak menyarankan Anda untuk menontonnya, tapi kalau Anda memang penasaran
dengan sosok drakula. Sepertinya, Anda bisa menjadikannya rujukan.
Sekali lagi,
ini bukan tentang makhluk menakutkan di malam hari itu. Ini tentang Nunu alias Nurjannah
Husien. Wanita asal Aceh tersebut dikenal orang-orang dengan sebutan “pemburu
darah”. Dialah pejuang wanita di abad ini yang gigih mengumpulkan darah dari
para donatur. Untuk apa? Untuk para penyandang thalassemia.
Seorang
penyandang thalassemia sangat membutuhkan donor darah dari orang-orang
yang sehat. Mereka adalah orang-orang kurang beruntung yang mendapatkan
perhatian dari Nunu sejak tahun 2012 silam. Karena itu, ia bersama
rekan-rekannya yang juga peduli terhadap mereka membentuk yayasan bernama Darah
Untuk Aceh (DUA) pada tahun tersebut.
Sejak saat
itu, ia bersama kawan-kawannya terus menghimbau orang-orang untuk mendonorkan
darah. Selain menyehatkan diri sendiri, pendonor darah juga bisa menyehatkan
orang lain. Sebagaimana laporan idntimes.com (10/4/2017), Aceh tercatat
sebagai daerah dengan penyandang thalassemia terbanyak di Indonesia.
Sehingga, donor darah sangat dibutuhkan di sini.
Penyandang thalassemia
tidak dapat hidup tanpa sumbangan darah dari orang lain. Penyakit yang
disebabkan kelainan darah genetis ini mengharuskan mereka melakukan transfusi
darah seumur hidup, secara rutin dan berkala. Sistem tubuh mereka tidak mampu
memproduksi hemoglobin atau kandungan protein di dalam sel darah merah yang
fungsinya mengikat oksigen. Anda pasti tahu, tanpa oksigen, kita tidak bisa
bernapas alias mati.
Karena itu,
untuk membantu mereka yang membutuhkan darah, Nunu terus berkampanye pentingnya
donor darah. Bahkan, ia rela mendatangi orang-orang di warung-warung atau di
kedai kopi, menghimbau anak-anak muda dan orang tua untuk mendonorkan darah
mereka. Kampanye yang ia lakukan bukan hanya untuk orang-orang Aceh tapi juga
untuk penyandang thalassemia se-Indonesia. Mari mendonorkan darah, bukan
hanya untuk kesehatan orang lain, tapi demi kesehatan kita juga. shah wa
Sumber:
pikiranmerdeka.co, idntimes.com, kompas.com, kliksma.com, tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar