Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis dunia. Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis alam semesta. Tanpa cahaya tak terlukis pula keindahan cinta. Tanpa cahaya, dunia hanya bisa diraba namun tak bisa diterjemahkan kata. Tanpa cahaya, hidup pun tak bermakna. Tanpa cahaya, tak ada cinta. Cahaya adalah karunia Tuhan yang begitu berharga. Cahaya adalah tanda cinta Allah untuk kita.

Jumat, 14 April 2017

Akhirnya, Andi M Tertangkap Polisi

Kinerja Polda Sumatera Utara, Polda Riau, dan Kepolisian Resor Indragiri Hulu yang bergabung mencari pembunuh satu keluarga di Medan patut diacungi jempol. Berkat kerjasama apik dan terkoordinasi dengan baik, mereka berhasil menangkap Andi Matala atau Andi Lala di tempat persembunyiannya, Sabtu (15/4) pagi.
Rupanya, sebagaimana diberitakan tempo.co (15/4/2017), Andi Lala bersembunyi di sebuah rumah yang berlokasi Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, tepatnya di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas. Setelah mendapatkan informasi akurat dari sumber terpercaya, polisi mengintai rumah itu sejak Jum‘at (14/4) malam. Sekitar jam 5 pagi, polisi baru bergerak meringkus Andi Lala. Sebuah tembakan terpaksa diarahkan kepada Andi karena ia sempat melakukan perlawanan.
Sebelumnya, pada tanggal 12 April 2017 lalu, polisi sudah berhasil menangkap dua rekan Andi, yaitu Roni dan Andi Saputra. Andi berhasil kabur dan berstatus buron. Dia dinyatakan sebagai otak pembunuhan terhadap Riyanto dan seluruh anggota keluarganya, kecuali satu anaknya yang bernama Kinara. Walaupun mengalami luka berat, putri bungsu Riyanto tersebut masih bisa diselamatkan. Sedangkan ayahnya, Riyanto, beserta anggota keluarga lainnya ditemukan tak bernyawa. Kejadian mengenaskan ini terjadi pada tanggal 9 April 2017 lalu.
Sebenarnya, Andi Lala masih memiliki hubungan keluarga dengan Riyanto. Tak disangka Andi begitu tega menghabisi kerabatnya tersebut karena uang setengah milyar rupiah. Memang, belakangan terungkap motif pembunuhan satu keluarga ini. Bahkan, sebelum Andi tertangkap. Dilansir tribunnews.com (14/4/2017), Andi mengincar uang sebesar Rp 500 juta plus surat tanah di tangan Riyanto.
Uang setengah milyar rupiah itu merupakan hasil dari penjualan tanah warisan yang dilakukan Riyanto beberapa hari sebelumnya. Menurut keterangan Andi Saputra, rekan Andi Lala yang tertangkap lebih dulu, Riyanto dikira menyimpan uang Rp 500 juta tersebut di rumah, namun ternyata yang ditemukan saat perampokan hanya Rp 25 juta. Andi Lala kalap dan membunuh semua penghuni rumah.
Padahal, diketahui dari Saripon, adik Sumarni (mertua Riyanto yang ikut terbunuh) bahwa Andi Lala sudah mendapatkan uang sebesar Rp 900 juta dari hasil ganti rugi tanah orang tuanya yang terkena dampak pembangunan jalan tol Medan-Tebintinggi. Diduga uang sebanyak itu sudah Andi habiskan entah untuk apa, hingga akhirnya mengincar harta Riyanto.
Semua orang tahu bahwa almarhumah istri Andi memiliki hubungan keluarga dengan istri Riyanto. Tapi, Andi seakan tidak memiliki hati lagi. Ia seperti manusia yang bernafsu serigala. Uang ratusan juta benar-benar telah menyilaukan matanya, hingga matanya buta dan dengan tega menghabisi keluarganya sendiri. Tragis. shah wa

Sumber: m.tempo.co, okezone.com, tribunnews.com, jawapos.com


    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar