Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis dunia. Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis alam semesta. Tanpa cahaya tak terlukis pula keindahan cinta. Tanpa cahaya, dunia hanya bisa diraba namun tak bisa diterjemahkan kata. Tanpa cahaya, hidup pun tak bermakna. Tanpa cahaya, tak ada cinta. Cahaya adalah karunia Tuhan yang begitu berharga. Cahaya adalah tanda cinta Allah untuk kita.

Kamis, 14 Desember 2017

Donald Trump

Presiden Amerika Serikat pengganti Barrack Obama ini sudah sejak awal diprediksi akan sering membuat keputusan kontroversial. Apalagi, ia diduga dekat dengan orang-orang Yahudi atau Zionis Israel. Prediksi itu kini kian jelas terbukti. Beberapa hari lalu, sang presiden menegaskan dukungannya terhadap Israel dengan mengakui Yerussalem secara resmi sebagai ibukota Israel. Padahal, semua orang tahu bahwa Yerussalem itu adalah ibukota sah negara Palestina.
Hampir semua negara di dunia geram terhadap pernyataan Donald Trump, termasuk Indonesia. Negara yang paling keras bersuara menentangnya adalah Turki yang dipimpin Erdogan. Walaupun mendapat kecaman dunia, Donal Trump tidak ambil pusing. Ia bergeming. Seakan-akan, ia merasa yakin bahwa tidak akan ada satu negara pun yang berani benar-benar menentangnya, apalagi sampai memerangi Amerika. Dia pikir, dunia hanya berani berkoar-koar tanpa ada tindakan nyata.
Sekilas, apa yang mungkin ada di pikiran Trump itu benar adanya. Sudah sekian lama Palestina menderita di bawah tekanan Israel. Sudah tidak terhitung rakyat sipil yang menjadi korban. Anak-anak kecil tak berdosa pun seringkali diberitakan terbunuh akibat serangan brutal tentara Israel. Bahkan, berita-berita itu disertai bukti-bukti yang membenarkan adanya tindakan biadab bangsa Yahudi tersebut. Akan tetapi, hingga saat ini keadaan rakyat Palestina tidak mengalami perbaikan sama sekali.
Semakin hari berita kesengsaraan rakyat Palestina semakin memprihatinkan. Israel semakin berani memperluas wilayahnya. Jika dibiarkan, negara Palestina hanya akan menjadi dongeng di masa depan. Bisa-bisa, generasi yang akan datang tidak bisa menemukan Palestina di peta dunia. shah wa

Kampung Damai, 10 Desember 2017

Abdul Wahid Mursyid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar