Apa maksud Amerika Serikat mengakui Yerussalem
sebagai ibukota Israel? Sejak kapan Israel punya negara? Mereka hanyalah
pendatang di Negara Palestina. Israel tidak punya negara. Mestinya mereka
berterima kasih kepada penduduk Palestina karena diberi tempat tinggal. Eh,
tamu di negeri orang ini malah bertingkah. Mereka mencoba menyingkirkan tuan
rumah dari rumahnya. Mereka benar-benar bangsa yang tidak tahu berterima kasih.
Wajar saja jika mereka mendapat laknat dari
Tuhan dan umat manusia di muka bumi. Apa yang mereka lakukan tidak menunjukkan
sifat kemanusiaan. Mereka tak berbeda dengan binatang. Wujudnya saja seperti
manusia. Tapi, perilaku dan tindakan mereka sangat biadab. Bayangkan saja, demi
mewujudkan keinginan mereka, warga Palestina dihabisi satu demi satu, baik yang
tua maupun yang muda. Bahkan, anak-anak kecil tak berdosa pun menjadi korban
keganasan nafwu hewani mereka.
Salutnya, warga Palestina melakukan perlawanan.
Mereka mencoba mempertahankan negara hak milik mereka hingga titik darah
penghabisan. Merekalah orang-orang yang dijanjikan surga itu. Mereka tidak
takut mati. Keimanan dan keyakinan mereka kepada Allah sangat kuat hingga tak
mampu digoyahkan monyong senjata dan dentuman bom yang mengancam jiwa. Mereka yakin
dengan pertolongan Tuhan yang akan datang tidak lama lagi.
Aku pernah mendengar kisah dari seorang teman
yang mengikuti pengajian di Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Saat itu ada seorang
ulama Palestina yang jadi pembicara di mimbar. Orang itu sudah tua. Ia berpesan
kepada umat Islam Indonesia untuk merapatkan barisan. Katanya, bangsa Palestina
akan terus bersabar melawan Israel hingga saudara-saudara Muslim dari Indonesia
yang sudah bersatu datang memberikan pertolongan. Mereka tak akan mundur hingga
pertolongan Allah itu datang.
Kita patut berbangga mendapatkan penghargaan
dari Palestina sebagai saudara seiman yang akan datang menolong mereka. Itu
artinya, kebangkitan Islam mereka yakini datang dari Indonesia walaupun
tanda-tanda kebangkitan Islam juga tampak datang dari Turki. Tapi, secara
kuantitas, umat Islam Indonesia memang bisa dikatakan umat Islam terbanyak di
dunia.
Bertahanlah Palestina. Kita semua yakin bahwa
Allah tidak tidur. Di zaman ini, tidak ada bangsa yang lebih sabar daripada
bangsa kalian. Tentunya Allah berada di dekat kalian saat ini. Karena itulah
tidak ada rasa takut di dada kalian menghadapi Israel yang angkuh itu. Masa
kehancuran mereka akan tiba tidak lama lagi. Kita sudah melihat tanda-tanda
itu. shah wa
Kampung Damai, 9 Desember 2017
Abdul Wahid Mursyid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar