Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis dunia. Tanpa cahaya, tak mungkin terlukis alam semesta. Tanpa cahaya tak terlukis pula keindahan cinta. Tanpa cahaya, dunia hanya bisa diraba namun tak bisa diterjemahkan kata. Tanpa cahaya, hidup pun tak bermakna. Tanpa cahaya, tak ada cinta. Cahaya adalah karunia Tuhan yang begitu berharga. Cahaya adalah tanda cinta Allah untuk kita.

Kamis, 14 Desember 2017

Yerussalem Ibukota Israel?

Apa maksud Amerika Serikat mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel? Sejak kapan Israel punya negara? Mereka hanyalah pendatang di Negara Palestina. Israel tidak punya negara. Mestinya mereka berterima kasih kepada penduduk Palestina karena diberi tempat tinggal. Eh, tamu di negeri orang ini malah bertingkah. Mereka mencoba menyingkirkan tuan rumah dari rumahnya. Mereka benar-benar bangsa yang tidak tahu berterima kasih.
Wajar saja jika mereka mendapat laknat dari Tuhan dan umat manusia di muka bumi. Apa yang mereka lakukan tidak menunjukkan sifat kemanusiaan. Mereka tak berbeda dengan binatang. Wujudnya saja seperti manusia. Tapi, perilaku dan tindakan mereka sangat biadab. Bayangkan saja, demi mewujudkan keinginan mereka, warga Palestina dihabisi satu demi satu, baik yang tua maupun yang muda. Bahkan, anak-anak kecil tak berdosa pun menjadi korban keganasan nafwu hewani mereka.
Salutnya, warga Palestina melakukan perlawanan. Mereka mencoba mempertahankan negara hak milik mereka hingga titik darah penghabisan. Merekalah orang-orang yang dijanjikan surga itu. Mereka tidak takut mati. Keimanan dan keyakinan mereka kepada Allah sangat kuat hingga tak mampu digoyahkan monyong senjata dan dentuman bom yang mengancam jiwa. Mereka yakin dengan pertolongan Tuhan yang akan datang tidak lama lagi.
Aku pernah mendengar kisah dari seorang teman yang mengikuti pengajian di Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Saat itu ada seorang ulama Palestina yang jadi pembicara di mimbar. Orang itu sudah tua. Ia berpesan kepada umat Islam Indonesia untuk merapatkan barisan. Katanya, bangsa Palestina akan terus bersabar melawan Israel hingga saudara-saudara Muslim dari Indonesia yang sudah bersatu datang memberikan pertolongan. Mereka tak akan mundur hingga pertolongan Allah itu datang.
Kita patut berbangga mendapatkan penghargaan dari Palestina sebagai saudara seiman yang akan datang menolong mereka. Itu artinya, kebangkitan Islam mereka yakini datang dari Indonesia walaupun tanda-tanda kebangkitan Islam juga tampak datang dari Turki. Tapi, secara kuantitas, umat Islam Indonesia memang bisa dikatakan umat Islam terbanyak di dunia.
Bertahanlah Palestina. Kita semua yakin bahwa Allah tidak tidur. Di zaman ini, tidak ada bangsa yang lebih sabar daripada bangsa kalian. Tentunya Allah berada di dekat kalian saat ini. Karena itulah tidak ada rasa takut di dada kalian menghadapi Israel yang angkuh itu. Masa kehancuran mereka akan tiba tidak lama lagi. Kita sudah melihat tanda-tanda itu. shah wa

Kampung Damai, 9 Desember 2017
Abdul Wahid Mursyid


Tidak ada komentar:

Posting Komentar