Penyelesaian masalah Palestina memang tidak
mudah. Semua orang mengakui itu. Tidak ada satupun negara yang menghendaki
perang menjadi opsi yang harus diambil. Namun, jalan diplomasi selalu menemui
kebuntuan. Israel tetap bersikeras mendirikan negaranya di tanah Palestina.
Apalagi, kini mereka mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Itu artinya,
negara yang berani melawan Israel sama dengan berani melawan Amerika Serikat.
Siapa yang tidak mengakui kedigdayaan negara
Paman Sam itu? sejak berakhirnya Perang Dunia II, Amerika mengukuhkan dirinya
sebagai negara terkuat di dunia. Kita bisa melihatnya kemudian saat mata uang
mereka mengungguli mata uang negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia.
Itu saja sudah menggambarkan betapa kuatnya negara yang beribukota di
Washington DC tersebut.
Dukungan Amerika itu tentu saja membuat nyaman
Israel dan semakin menyakitkan bangsa Palestina. Tentunya, sebuah dukungan
diikuti dengan berbagai macam kucuran dana, pasokan senjata, dan segala macam
bantuan lainnya. Entah apa yang telah dilakukan Israel atau bangsa Yahudi untuk
Amerika sehingga negara adidaya itu tanpa segan memberikan dukungannya.
Kita tidak tahu pasti tentang itu. Yang pasti,
Amerika adalah negara serakah yang menghalalkan segala cara untuk memuaskan
keserakahannya. Bukan hanya Palestina yang mendapatkan akibat dari
keserakahannya, tapi beberapa negara di dunia ini juga mengalaminya walaupun
tidak seburuk nasib Palestina. Indonesia merupakan salah satu korban
keserakahannya jika bangsa kita jeli melihat kondisi negeri ini.
Sekarang, Amerika terang-terangan mendukung
Israel. Pernyataan presidennya kemarin seakan menjadi tantangan bagi
negara-negara pendukung Palestina, sekaligus tantangan bagi seluruh umat Islam
di dunia. Siapakah yang berani menghadang Amerika? Adakah negara yang sanggup
menandingi kekuatan militer mereka? Jika ada, mungkinkah akan kembali terjadi
perang dunia? Sungguh mengerikan membayangkan peristiwa itu terjadi. Sedapat
mungkin perang harus dihindari.
Akan tetapi, kelihatannya Israel tidak akan
angkat kaki dari Palestina jika hanya diajak berdialog. Mereka memang harus
diperangi sebagaimana bangsa Palestina tak berhenti berjuang mengangkat senjata
memerangi mereka. Sebagai seorang Muslim, aku merasa malu tidak bisa berbuat
apa-apa. Namun doa harus terus kita panjatkan untuk mereka. shah wa
Kampung Damai, 9 Desember 2017
Abdul Wahid Mursyid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar